SITTI Iklan Masih Gratisss....

Kamis, 24 Desember 2009

tertawa


Nurul Ulfah - detikHealth
Sumber : http://health.detik.com

Jakarta, Tahukah Anda orang dewasa hanya tertawa 15 kali dalam sehari sedangkan anak-anak bisa 300 kali dalam sehari? Melihat sesuatu yang menarik mata saja, anak-anak bisa terkekeh-kekeh. Sementara orang dewasa kadang melihat cerita komedi saja belum tentu bisa tertawa. Dunia menjadi sangat serius bagi orang dewasa.

Padahal peneliti sudah membuktikan bahwa tertawa bagus untuk kesehatan. Tertawa bisa hilangkan stres yang bisa mencegah hampir 70 jenis penyakit. Tidak pernah ada yang meragukan humor sebagai terapi. Tapi mengapa sedikit sekali orang dewasa saat yang tertawa?

Bagi anak-anak, hidup adalah sebuah permainan. Itulah yang membuatnya selalu tertawa. Namun seiring dengan bertambahnya usia, hidup menjadi lebih serius, liar, penuh konflik, persaingan yang membuat otot-otot di wajah sulit untuk menerimanya dengan tertawa.

Menurut para ahli, tertawa sangat berkaitan dengan kesehatan dari sisi medis. Di Amerika, Inggris dan negera-negara barat lainnya, sudah banyak terdapat klinik-klinik yang menawarkan terapi tertawa. Tidak masalah jika Anda tertawa tanpa sebab.

Seorang psikiater asal Mumbai, Dr Madan Kataria telah melakukan survei tentang tertawa, hampir di seluruh dunia. Pria yang dikenal sebagai pembawa gembira itu juga merupakan pendiri Laughter Club International yang sudah memiliki cabang di 70 negara bagian.

Ia menekankan, pentingnya tertawa bagi orang dewasa. "Dunia menjadi sangat serius bagi orang dewasa. Tidak ada humor di tempat kerja, bahkan anak-anak pun mulai mencontoh perilaku dewasa. Melalui klub ketawa ini, saya mencoba mematahkan keseriusan dalam hidup yang bisa memicu stres dan penyakit lainnya," ujar Kataria seperti dilansir dari Hinduonnet, Selasa (27/10/2009).

Menurutnya, yang membedakan frekuensi tertawa antara anak-anak dan orang dewasa adalah karena faktor logika. "Anak-anak bisa tertawa tanpa sebab karena otaknya belum mengerti tentang logika, tapi orang dewasa tertawa jika menurut logikanya ada yang lucu. Jadi jika tidak ada logikanya, ia tidak tertawa," jelas dokter yang juga penulis buku Laugh For No Reason tersebut.

Kunci dari manfaat tertawa menurutnya adalah satu, yaitu menghilangkan stres. Stres itulah yang menjadi penyebab dari hampir 70 persen penyakit. "Lebih dari 70 persen penyakit ada hubungannya dengan stres, mulai dai hipertensi, jantung, depresi, insomnia, migrain, pikun, alergi, dan lainnya," papar Kataria.

Terapi dan meditasi tertawa dikombinasikan dengan Hasya Yoga yang dipandu oleh seorang Yogic Laughter. Langkah awalnya yaitu dengan menarik nafas dalam-dalam, lalu pemanasan yang disebut dengan Ho, Ho, Ha yang dilanjutkan dengan melakukan tertawa dalam hati, tertawa pelan, cekikikan, sedang hingga terbahak-bahak. Orang yang malu atau takut tertawa pun bisa dilatih untuk bisa tertawa.

"Terapi ini adalah bentuk terapi anti stres yang lebih bersifat pencegahan penyakit. Namun mereka dengan penyakit yang sudah parah pun bisa mengikutinya. Setidaknya itu akan membuat penyakitnya tidak bertambah parah. Memulai hari dengan tertawa selama 15 menit bisa menyegarkan pikiran sepanjang hari," ujar Kataria." ujar Kataria.

Dengan tertawa, hormon anti stres (endorfin) pun akan dilepaskan yang akan mengalahkan hormon stres (cortisol, adrenalin, epinephrine) yang keluar ketika stres. Hal itu bisa mengurangi tekanan darah yang merupakan penyebab berbagai penyakit.

Studi sudah membuktikan bahwa terjadi penurunan 10-20 mm tekanan darah ketika seseorang tertawa selama 10 menit. Tertawa terbahak-bahak juga diketahui bisa meningkatkan sistem imun dalam tubuh dengan cara memicu produksi sel-sel limfosit yang bertindak sebagai pembunuh stres alami.

Tertawa bisa muncul saat menonton film lucu, berkumpul bersama teman, melakukan hobi yang disukai, membaca buku humor, atau bahkan pura-pura tertawa tanpa sebab sama sekali.

"Tidak masalah jika harus tertawa tanpa sebab. Studi sudah membuktikan manfaat tertawa, jadi apa salahnya mempraktikkan itu walaupun secara logika tidak ada hal yang patut ditertawakan?," jelas Kataria.

Kamis, 05 November 2009

Kegelapan.....



(Kisah Nyata)
Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?
Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang
mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan
segala yang ada?".
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan
semuanya".
"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.
"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut. Profesor itu menjawab,
"Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan.
Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita
menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah
kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut.
Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia
telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata,
"Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"
"Tentu saja," jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"
"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada.
Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa
lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.
Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas.
Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali.
Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu
tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan
panas.

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"
Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."
Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak.
Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya.
Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.
Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa
warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna.
Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap.
Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya
diruangan tersebut.
Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"
Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah
kukatakan sebelumnya.
Kita melihat setiap hari, Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara
manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah,
Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan.
Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk
mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.
Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya
kasih Tuhan dihati manusia.
Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari
ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.
(Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein)

Rabu, 04 November 2009

Mengapa Aceh, Padang, Tasik ?..... (QHI on pasca trauma)


Erik Gunawan 04 November jam 21:41
“ Hampir semua hotel-hotel besar di padang hancur, yang paling parah adalah hotel Am***ang. Dari hasil Tanya-tanya ke penduduk dan pegawai (menyebutkan instansi yang mengutusnya), ternyata hotel itu suka dipakai anak-anak sekolah(dari mulai SMP) untuk maksiat.”
Isi sms yang masuk ke hp saya pagi itu. Seorang sahabat mengungkapkan perasaanya ketika beliau baru saja kembali dari daerah bencana gempa hebat yang baru saja terjadi…

Nggak berapa lama hp ku berdering lagi, kali ini sahabat ini nelpon aku.

“…Tahu nggak…masa ada salah satu klien yang nggak ngerti apa itu jama’ qashar…?” “ini Padang gitu lho, daerah yang selama ini kita anggap kental dengan agama…” ‘ nggak heran ya, Allah menurunkan teguran kepada mereka, agar mereka kembali kepada agamanya…”

Saya jadi teringat kisah tsunami besar, banyak yang bercerita, di Aceh pun nilai Akhlaq Agama telah pudar, sesaat sebelum tsunami, di pantai aceh banyak pemuda yang mabuk-mabukan di sana. Sedangkan di Tasik, kota santri, pun sama ceritanya, banyak cerita sebagian penduduknya bertingkah laku kontradiksi dengan julukan kotanya.

‘ Ada seorang Ibu datang, ketika dia masuk ruangan sudah kelihatan betapa Ibu ini mengalami depresi berat. Ngomongnya nggak nyambung. Rata-rata trauma ketika mendengarkan suara gaduh, seperti mobil bahkan suara mesin tik. Ketika mereka mendengarkan suara-suara gaduh mereka ketakutan. Nah Ibu ini pun demikian, setiap dia nungguin anaknya sekolah, jika mendengar suara gaduh dia akan teriak-teriak, sehingga teman-temanya selalu menenangkanya dengan mengingatkan bahwa itu hanya suara mobil dll. Sewaktu saya tanyakan tingkat ketakutanya, dia menyebutkan angka 10 (acuan nilai tertinggi).

Alhamdulillah, saya mengalami “One minute wonder” (keajaiban dalam satu menit). Dengan tehnik terapi kita, level traumanya langsung drop ke level 1. Dia nggak takut lagi mendengarkan suara gaduh. Bahkan teman-teman yang biasanya selalu meredakan ketakutanya keheranan, mereka nanya ke ibu itu, kamu di ruqyah di mana…?? Hahaha…. Di kantor katanya. (Mereka mengira bahwa terapi yang kita lakukan adalah ruqyah ).

Ada seorang klien yang saya Tanya tentang terapi ini, mana menurutnya yang lebih berperan dalam kesembuhanya…tapping (ketukan pada titik-titik meridian) atau lainya..? dia bilang….itu lho kata-kata…Ya Allah meskipun…..Aku ikhlas, aku pasrah….

Sungguh pengalaman yang mengesankan, banyak yang mau aku ceritakan, tapi nanti deh ya, aku di kejar-kejar nih laporanya.”

Sahabat ini mengakhiri teleponya.

• Cerita di alami oleh salah seorang team Quantum Healing Indonesia, dalam aksinya di Padang menangani kasus pasca trauma.

Sabtu, 24 Oktober 2009

Manusia Terkenal Mati miskin


1. Christopher Columbus




Mencapai kebesaran ketika tiba di benua baru, New World di tahun 1492. Tapi sesudah pelayarannya yang ke 3 ke Amerika, sponsornya, Raja Spanyol, tidak puas dengan kinerja Columbus sebagai gubernur di koloni baru tersebut & membawanya pulang dengan di rantai. Dalam tahun2 terakhir hidupnya, penjelajah besar ini sering tak punya uang untuk membeli makanan. Ia meninggal di tahun 1506.



2. Thomas Jefferson



2 kali menjadi presiden Amerika, dari 1801 sampai 1809 n penyusun naskah Declaration of Independence, bangkrut sesaat sebelum meninggal di tahun 1826. Ia memiliki tanah seluas 10 ribu are, tapi rekeningnya jadi merah karena mewarisi utang properti dari ayah mertuanya. Jefferson dipaksa menyerahkan semua kekayaan & propertinya untuk melunasi hutang. Sampai tongkat untuk jalan dengan pegangan emas & jam tangan perak pun diambil sebagai pembayar utang.



3. Ulysses S. Grant



Menjadi presiden Amerika dari 1869 sampai 1877, n sebagai jenderal terbesar Union, membantu memenangkan perang Utara – Selatan. Cara mengelola bisnis yang buruk sesudah ia meninggalkan kursi kepresidenan membuatnya bangkrut. Ketika meninggal di tahun 1885, ia bahkan juga kehilangan pedangnya karena dijadikan jaminan utang.



4. Wolfgang Amadeus Mozart



Jenius musik yang lahir di tahun 1756, menulis minuet pertamanya pada umur 5 tahun. Tapi para musisi yang bersaing dengannya membuatnya tak bisa mendapatkan pekerjaan & meraih sukses finansial. Ia meninggal di usia 35, & dikubur di kuburan orang miskin tanpa batu nisan.



5. Vincent Van Gogh



Lahir di tahun 1853, kini dianggap sebagai pelukis terbesar dunia dan karyanya banyak diburu kolektor lukisan. Tapi dia menderita penyakit jiwa n selalu hidup melarat. Ia menembak dirinya karena putus asa. Ketika meninggal di tahun 1890, dia sama sekali tidak dikenal & seumur hidupnya hanya menjual satu lukisan.

__________________
The Power To Believe In Yourself . That Will Become The Power To Change Fate.

Selasa, 21 April 2009

Antara Pikiran dan Kesehatan

Bertanyalah kepada para terapi yang qualified, bagaimanakah cara mencapai kesehatan yang optimal..? dan sebagian besar akan mengatakan " perhatikanlah benar-benar tubuh anda ", ini bukan berarti mengingat nomor telepon dokter anda agar anda dengan segera mendapatkan penyembuhan farmasi. Artinya anda bertanggung jawab dalam memilih gaya hidup sehat di keseharian anda......berhati-hati dengan apa yang anda makan, perbuat, dengan teman yang mana sebagian besar waktu anda habiskan, kualitas olah raga, tidur dan apa yang anda fikirkan.

" Apakah yang kita pikirkan benar dapat mempengaruhi kesehatan kita..?" Anda mungkin akan bertanya demikian.

Tentu Saja...Salah satu sekolah kedokteran, namanya “psychoneuroimmunology (PNI)”, atau ilmu yang mempelajari bagaimana pikiran dan tubuh saling mempengaruhi, di landasi oleh mental atau proses emosional mempengaruhi fungsi physiologi.

Profesional kesehatan dalam bidang ini memperkirakan antara 90 sampai 95 persen dari semua masalah kesehatan dapat di telusuri kepada pengaruh emosi. Pengendalian emosi dapat melindungi kita dari rasa sakit dan penyakit dan merupakan komplemen yang sangat berharga bagi metode pengobatan konvensional.

Walaupun penelitian ilmiah tidak dapat mem validasi pengobatan Alternative, namun, pengaruh fikiran (mind)/ tubuh (body) terbukti secara ilmiah.

Erik Gunawan
Cs. QHI
081513334425